Bumi indah kurniaan Ilahi ini,
Manusialah yang mencorakkannya,
Udara nyaman jadi taruhan,
Kekayaan bumi jadi rebutan,
Kejernihan air penyambung hidupan.
Namun hari ini,
Udara nyaman dinodai debu... gas... asap
Jerebu mendakan dada kota,
Asap kereta dan kilang menghitam lelangit kota,
Ozon menderita.
Sulfur dan nitrogen dioksida meredah udara,
Meracuni kejernihan titisan hujan terjun ke bumi,
Manusia menderita kesakitan,
Tumbuhan lupus keasidan,
Akuatik kelemasan air beracun.
Lihatlah kota raya tersegam indah,
Kebisingan mengocak ketenangan,
Kereta...jentera...manusia...segala cara membingit telinga,
Bahang kota semakin terasa membakar meresahminda,
Hilanglah nikmat indah kurniaan Ilahi,
Segalanya musnah di tangan manusia.
Sumber: Sayembara Puisi Geografi 2004,
Sekolah Model Khas Bukkit Jenun, Pendang, Kedah, 2004
No comments:
Post a Comment